YANG DIPERLUKAN TUHAN DARI KITA
HATI KITA
Amsal 23 : 26
Yang saya garis bawahi di sini “berikanlah hatimu kepada ku”, Allah menginginkan kita memberikan hati kita kepadaNya, yaitu memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan Allah kita.
Rasul Paulus memberikan seluruh hidupnya kepada Tuhan, sampai ia katakan hidupku bukan aku lagi tetapi Kristus yang hidup di dalam aku.
Dalam hal ini ada beberapa pertanyaan buat kiata :
Apakah Hati itu.
Amsal 2 : 23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situ terpancar kehidupan.
Hati adalah pusat kehidupan seseorang, karena hati terdiri dari pikiran, perasaan dan kehendak .
Disini kita dituntut supaya kita bisa mengendalikan pikiran, perasaan dan kehendak kita dengan Firman Tuhan untuk tunduk dengan kehendak Tuhan, karena kita ini hidup semata-mata oleh anugerah Tuhan.
Apa arti menyerahkan hati kita kepada Tuhan
Yesaya 64 : 8 (kamilah tanah liat dan engkaulah yang membentuk kami)
Kita rela dibentuk sesuai dengan rencana dan kehendakTuhan. Pikiran, perasaan dan kehendak kita dibentuk oleh tuhan, tentu lewat proses yang panjang.
Karakter kita dibentuk oleh Tuhan, oleh sebab itu jangan keraskan hati kita supaya kita biasa dibentuk oleh Tuhan.
Kitaingat perumpamaan seorang tukang periuk, ketika dia membuat sebuah bejana, kalau dia lihat bejana yang dibuatnya itu rusak, tidak sesuai dengan yang dikehendakinya maka ia bongkar dan ia akan membentuknya lagi sampai dia lihat sempurna.
Apa yang diperoleh jika kita menyerahkan hati kita kepada Tuhan.
Amsal 3 : 5 – 6 (5 Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri).
Banyak orang percaya kepada Tuhan berdasarkan dengan pengertiannya sendiri, haya dipikirannya saja tidak dengan hatinya, tidak dengan seluruh hidupnya.Berarti kita hanya setengah-setengah saja ikut Tuhan.
Tuhan Yesus menuntun hidup kita dan memberikan tujuan arah hidup kita, jadi jika kita menyerahkan hati kita / hidup kita kepadaNya maka :
Tidak ada Allah asing dalam hidup kita /tidak ada Allah lain dalam hidup kita.
Tidak ada hal-hal lain yang mengisi hati kita seperti, Iri, Dendam, Kepahitan, cemburu, dsb.
Kalau Firman Tuhan ada di dalam hati kita, maka seluruh hidup kita dikendalikan Tuhan, baik langkah kita, tutur kata kita, tingkah laku kita, kebutuhan kita semua dibawah tuntunan Tuhan.
Mari kita mencintai Tuhan dengan segenap hati kita, hidup kita dengan pikiran, perasaan dan kehendak kita, supaya kita dapat hidup sesuai dengan kehendakNya. Amen.